Cerita Sex Diperkosa Ditempat Bilyard Oleh 4 Pria
Wenny yang saat itu bermaksud kasbon ditempatnya bekerja untuk
membayar uang semester kuliahnya ditemani oleh temannya yang bernama
Risty sungguh apes sekali. Bukanya mendapat kasbon malah mereka
diperkosa oleh pelanggan club bilyard dan Managernya. Ingin Tahu
kelanjutanya para pembaca ??? langsung saja simak cerita dibawah ini !!!
Sebut saja namaku Wenny, aku akan menceritakan kisah sex nyata yang
sangat pedih yang aku alami bersama temanku yang sebut saja namanya
Risty. Kisah sex nyata perkosaan yang aku alami bersama Risty ini
terjadi ketika aku duduk dibangku kuliah semester 2, dan aku saat ini
masih kuliah di sebuah universitas swasta di bandung namun sudah
semester akhir.
Sebenarnya keluargaku tidak menyetujui jika aku kuliah dibandung
dengan alasan biaya hidupnya terlalu banyak. Karena selain harus
memebayar kuliah, mereka juga harus membiayai kostku dan uang sakuku
setiap bulanya. Namun karena aku tipe orang yang kukuh dalam pendirian,
aku tetap nekat dan pada akhirnya orangtuaku yang tinggal dijakarta
menyetujuinya.
Di kota kembang (Bandung) itu aku tinggal di salah satu kos putri
yang memiliki aturan lumayan bebas yang letaknya berdekatan dengan
kampusku. Satu kamar kost aku isi berdua dengan Wenny yang berdomisili
asli bandung. Sebenarnya jarak tempuh rumah Risty kekampus tidak terlalu
jauh, kira-kira 1 jam saja jika dia naik motor sudah samapai kampus
kami.
Namun karena dia malas bolak-balik dari kerumah, akhirnya dia-pun
memutuskan untuk kos denganku. Aku sih seneng-seneng aja, kan bisa lebih
irit jika satu kost dibayar berdua, hhe. Sangat beruntung sekali bisa
satu kots dengan Risty, karena seain dia pintar, dia juga baik sekali
padaku. Dia sering meminjamkan uang ataupun membelikanku makan jika
kiriman uangku telat.
Wenny dan aku ini sama-sama memiliki kulit putih yang mulus dan
wajah lumayan menarik. Postur tubuh kami hampir sama, bahkan kami sering
dibilang kaka adik jika sedang keluar ke Mall ataupun di kampus.
Bedanya aku dengan Risty adalah aku tidak perawan dan Wenny masih
perawan. Aku mengetahui Risty masih perawan dari kejadian yang menimpa
kami.
Postur tubuh kami bisa dikatakan proposional, pinggang kami yang
ramping yang didukung oleh payudara dan pantat kami yang lumayan berisi
membuat kami tampak menggemaskan. Yah jika para lelaki melihat kamipasti
akan bernafsu, tau sendirikan lelaki itu otaknya mesum,hhe. Aku kuliah
sembari bekerja disalah satu club bilyard exekutif di bandung.
Hal itu membuatku menjadi seorang pribadi yang mandiri, dari hasil
kerjaku itu aku sudah tidak minta lagi uang saku dan uang kost kepada
orang tuaku. Aku bekerja karena aku sadar orang tuaku mempunyai
kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Disana aku bekerja sebagai salah satu
penjaga meja bilyard, sekaligus merangkap sebagai waitress di tempat
itu.
Tak jarang seorang pelanggan bilyard yang rata-rata hidung belang
dan kaya sering menggoda bahkan ada juga yang ingin memboking-ku demi
memuaskan hasrat sex mereka. Walaupun aku sudah tidak perawan, namun aku
tidak pernah tergoda dengan godaan para hidung belang itu. Memang
rasanya sangat letih sekali bekerja diclub bilyard.
Selain lelah dalam tenaga aku juga lelah dengan menjaga diri dari
para hidung belang itu. Mau gimana lagi karena memang dari awalnya aku
ingin belajar hidup mandiri, bahkan aku berharap aku bisa membayar uang
kuliahku dari hasil keringatku sendiri. Langsung ke inti ceritanya aja
yah para pembaca.
Pada suatu malam ketika aku selesai bekerja aku bermaksud meminta
kasbon untuk membayar uang semester kuliahku. Sungguh malang sekali
nasibku saat itu, orang tuaku yang saat itu tertipu dengan berat hati
mereka berkata padaku tidak bisa membayarkan uang semesterku lagi. Orang
tuaku memberi kabar tepat selesai aku bekerja.
Padahal besok harinya adalah hari terakhir membayar uang semester.
Sesaat aku berfikir, gajianku masih 2 minggu lagi sedangkan aku tidak
mempunyai tabungan sama sekali, hasil kerjaku hanya cukup untuk makan
dan bayar kost saja. Aku yang bingung-pun sempat curhat dengan Risty
lewat telefon.
Aku sempat meminta solusi kepada Risty dengan maksud meminjam uang
kepadanya, namun saat itu kebetulan Risty juga sedang tidak mempunyai
uang. Pada akhirnya aku-pun memberanikan diri untuk kasbon kepada pada
club bilyard tempatku bekerja dengan perantara managerku yang bernama
pak Ridwan.
Lagi-lagi pak Ridwan juga tidak bisa memberi solusi. Katanya uang
sudah disetorkan kepada pemilik club bilyard. Malam itu aku sungguh
kecewa sekali, perasaan sedih dan bingung menyelimuti pikiranku. Aku
yang tadinya diruang manager akhirnya malam itu-pun keluar dari
ruangannya dengan wajah penuh kekecewaan.
Tidak kusangka ketika aku keluar dari ruangan pak Ridwan, aku
melihat Risty sudah berada disalah satu kursi tunggu meja bilyard yang
kosong. Tumben sekali dia mampir mampir ke sini, aku sempat melihat jam
dinding saat itu pukul 22. 00 malam. Melihat itu aku-pun mendekatinya
dan duduk disamping Risty,
“ Hloh kog kamu ada disini sih Ris, kan udah malem banget ini, , ” ucapku dengan wajah sedih.
“ Hhe, iya nih Wen, aku sengaja kesini buwat jemput kamu kog, Oh iya gimana kamu udah dapet pinjaman uangnya ?, , ” tanya Risty.
“ Belum Ris, aku tadi mencoba kasbon tapi nggak dikasih, katanya
uang club bilyar ini sudah disetorkan sama pemiliknya, , ” jawabku penuh
rasa kecewa.
“ Terus gimana dong kamu besok, besokkan hari terakhir bayar uang
semester, Maaf ya Wen aku nggk bisa bantu kamu, , ” ucapnya dengan wajah
kecewa.
“ Gampanglah Ris, biar besok aku minta keringanan sama pihak
kampus, misalkan nggak bisa yah terpaksa aku harus cuti deh, hhe…, , ”
ucapku pura-pura tegar.
Aku saat itu berpura-pura tegar didepan Risty, padahal dalam hatiku merasa kecewa sekali,
“ Thanks yah Ris, kamu udah care banget sama aku, yaudah yuk kita
pulang aja, aku capek banget nih, , ” ucapku lalu bergegas berdiri dan
bermaksud akan pulang.
Saat itu-pun kami berdua berjalan melewati salah satu ruangan
bilyard VVIP, ruangan bilyard itu desain ruangannya hampir 75 persen
terbuat dari kaca. Aku lihat ada 4 orang termasuk managerku ada
diruangan itu. Ketika kami melangkah melewati ruangan itu, managerku
keluar dari pintu dan lalu dia memanggilku,
“ Wen, sini kamu butuh uangkan ??? sini kamu temenin tamu ini pasti
nanti kamu dikasih uang tips yang cukup buwat bayar uang semester kamu,
” ucapnya dari luar pintu.
“ Wah boleh tuh pak, tapi janji yah pak aku aman dan dijamin mereka nggak macem-macem, ” ucapku.
“ Iya dijamin deh, kamu kayak nggak tau aku aja sih Wen, ” ucapnya.
Mendengar tawaran dan ucapan managerku itu aku-pun mengiyakan ajakan mereka,
“ Oke deh Pak yaudah bapak masuk duluan bentar lagi aku nyusul, ” ucapku.
“ Okey wen, ” ucapnya lalu masuk keruang vvip itu.
Malam itu-pun aku bersemangat sekali karena sebentar lagi aku akan
mendapatkan uang tips dari mereka yang mudah-mudahan uangnya cukup untuk
membayar uang kuliahku. Sebelum masuk ke ruangan itu aku-pun berpamitan
pada Risty,
“ Ris, aku temenin main tamu-ku dulu yah, Oh iya mendingan kamu pulang dulu aja deh ya, soalnya ini bakalan lama, ” ucapku.
“ Tapi Wen inikan udah malem, lagian tempat bilyard ini tinggal
orang-orang itu aja, nanti kalau kamu diapa-apain gimana, ” ucapnya
mengkhawatirkanku.
“ Nggak bakalan kog Ris, kan ada managerku yang ngejaga aku, kamu pulang duluan aj gih !!!! , ” ucapku.
“ Nggak ah, aku mau temenin kamu aja didalem, kasihan kamu
malem-malem begini masih kerja aja, niarin aku ikut nunggu didalem
ruangan vvip itu, ” ucapnya.
Karena Risty ngotot sekali, pada akhirnya aku-punmasuk keruangn
bilyard vvip itu bersama Risty. Jadi saat itu ditempat bilyard itu ada
aku, Risty,managerku, dan 3 pria kaya setengah baya pelanggan tempat
bilyard. Sesampainya didalam Risty-pun duduk di sofa, sedangkan aku
menuju meja bilyard semabri membawa stick bilyard.
Tiba-tiba saja ada salah satu pelanggan yang berbicara padaku,
“ Eh Wen, kamu katanya butuh buwat bayar uang kuliah yah, gimana kalau kita bertaruh ?, ” ucapnya kepadaku.
“ Emang taruhanya apa, kalau taruhanya pakai uang aku lagi bokek Bos, ” ucapku pada salah satu Pria yang menantangku.
“ Udah kamu nggk usah pakai uang. Jadi begini taruhanya yah, kita
bermain bola 9, kita akan bermain 7 kali tapi mainnya harus sampai
selesai yah sampai 7 kali permainan, ” ucapnya.
Belum sempat aku menjawab dia berkata lagi,
“ Oh iya, setiap permainan jika aku kalah aku akan membayar kamu 1
juta, tapi jika kamu kalah kamu harus melepas satu persatu pakaian
bahkan daleman kamu, gimana berani nggak, ” ucapnya meneangkan panjang
lebar.
Saat itu aku-pun sejenak terdiam dan berfikir. Sempat aku melihat
kearah Risty dan Risty menggelengkan kepalanya dengan maksud agar aku
tidak menyetujui tantangan mereka. Aku yang dipenuhi rasa dilema masih
diam dan berfirkir, melihat aku terdiam managerku-pun mendekat kepadaku,
“ Udah Wen layanin ajah kamukan jago main bilyard-nya, tenang aja
dia pasti kalah sama kamu, merekakan pemain amatir semua, ” ucapnya
berbisik ditelingaku.
Mendengar bisikan itu aku-pun yakin bahwa aku akan menang, aku
yakin menang karena managerku selama ini baik sekali padaku, pasti dia
tidak akan membohongiku. Aku yang saat itu memakai sweater, kaos, celana
panjang ketat, Bh dan celana dalam sempat berfikir. Aku harus menang,
soalnya bisa gawat kalau sampai 7 kali aku kalah, bisa-bisa aku bugil
disini.
Sejenak berfikir aku-pun lalu aku memberanikan diri untuk melayani tantangan dari salah satu Pria itu,
“ Ok deal, ayok kita mulai, ” ucapku penuh rasa optimis.
Kemudian managerku-pun mulai menata bola bilyard dengan tatanan
bola 9. Setelah itu managerku-pun meninggalkan meja dan berdiri dsamping
meja bilyard bersama 2 teman pelanggan itu. Mulailah kami bermain.
Beberapa saat kami bermain kami sudah menyelesaikan babak kedua, dan 2
kali berturut-turut aku menang.
Malam itu aku-pun senang sekali, aku yakin saat itu aku akan
memenangkan 5 ronde yang akan kami mainkan lagi. Memang sungguh payah
sekali permainan Pria itu, tidak satu-pun bola bisa dimasukan oleh dia.
Pak Ridwan bener-bener baik sama aku, dia bisa aja yah cariin aku solusi
buwat dapetin uang tanpa susah payah, ucapku dalam hati.
Dengan rasa optimis kami-pun memulai permainan lagi. Pada babak
ketiga pria itu menang, karena dia menang aku-pun harus melepas
sweterku. Ah… nggak masalah, baru sweterku aja yang terlepas, pasti dia
menang karena kebetulan saja. Babak ke 4-pun kami mulai lagi, sial dia
menang lagi, maka dari itu aku-pun segera melepas bajuku.
Dalam hatiku masih berkata, ah pasti ini kebetulan. Babak ke-5 pun
dimulai ternyata dia memang benar-menah prodesional sekali bermain
bilyardnya, dari pertama sampai terakhir dia masukan semua bola tanpa
memberikanku kesempatan untuk bermain sekalipun pada babak ke 5 itu.
Dengan terpakasa saat itu aku harus melpas celanaku.
Saat itu aku-pun tinggal mengenakan BH dan celana dalam minim yang
aku kenakan. Aku sangat malu sekali saat itu, dengan kekalahanku itu,
tubuhku yang putih mulus dan ramping itu terlihat oleh para pria hidung
belang itu. Risty nampak kuatir sekali denganku, para pria hidung belang
itu-pun nampak beringas dan bernafsu melihatku yang hanya memakai Bh
dan celana dalam saja,
“ Wen udah Wen, kamu nggak akan menang lawan pria itu, sudah Wen ayo kita pulang,” ucap Risty dengan wajah penuh kekhawatiran.
Di lihat Juga Foto Bugilnya : FOTO BUGIL
Risty benar-benar khawatir denganku, mendengar ucapan Risty aku-pun
sadar bahwa memang aku sudah dibohongi oleh managerku. Dengan masih
memakai celana dalam dan BH saja, aku-pun mengambil Hp yang ada ditasku,
“ Sebentar yah Bos, aku ambil hp dulu, ” ucapku pada pria yang bermain denganku itu.
“ Okey, Oh iya kamu jangan coba-coba kabur yah, awas aja kalau kamu kabur, ” ucapnya seperti tahu kalau aku akan Kabur.
Saat itu aku-pun mengambil hp-ku dan mengirim BBM kepada Risty,
“ Ris, kamu keluar dulu yah nanti aku susul, habis itu kita kabur, ” chat-ku kepad Risty.
“ Iya Ris, kamu hati-hatiyam, ” ucapnya dalam bbm.
Sesudah itu Risty-pun segera bergegas berdir dan akan keluar dengan
alasan ingin kencing. Namun nampaknya rencana kami sudah diketahu oleh
para pria hidung belang itu. Saat itu Pak ridwan yang berdiri di dekat
pintu kemudian dia-pun mengunci pintu dari dalam ruangan bilyard VVIP
itu,
“ Ceklek…, ”
Merasa seperti itu aku-pun mencoba datang keraah Pak ridwan untuk
berbicara. Sebelum sempat aku berbicara tiba-tiba saja Pria yang bermain
bilyard denganku memeluk erat aku dari belakang, lalu satu temannya
lagi datang kerahku dengan memeluk aku dari depan,
“ Woy, kalian mau ngapain, berengsek kalian yah, lepaskan aku.. cepat lepaskan…, ” ucapku.
“ Sudahlah manis kamu nurut aja, mala mini kalian berdua puaskan
kami yah, nanti kami akan memberikan kalian uang, ” ucap pria yang
bermain bilyard denganku tadi.
“ Jangan macem-macem kalian yah, kalau sampai…….., ”
Belum sempat aku berkata mereka sudah menyekap mulutku denganya,
aku tidak bisa teriak lagi. Salah satu Pria yang memeluk diriku melepas
pelukanya lalu mengambil sweater dan bajuku,
“ Bro, ini baju sama sweaternya bisa buwat ngiket Wenny nih, ” ucap salah satu pria yang memeluku tadi.
“ Bener juga tuh Bro, ” jawab Pria yang bermain bilyard denganku tadi.
Lalu dengan segera pria hidung belang itu segera kembali padaku.
Dengan keperkasaan tenaga 2 laki-laki setengah baya itu tangan dan
kakiku segera diikat. Saat itu aku mencoba berontak, namun apa daya
tenaga 2 pria itu sangat kuat sekali. Dengan sekejap tangan dan
kakiku-pun terikat, lalu tubuhku diangkat kedua laki-laki itu diatas
meja bilyard dengan posisi tubuhku yang tengkurap,
“ Tolong Bos lepaskan aku bos, tolong jangan perkosa aku Bos, hu..hu..huuuuu…, ” ucapku memelas.
“ Udah jangan banyak omong Loe, apa susahnya sih ngelayanin nafsu
sex kami, tinggal ngangkang doang, habis itu kita kasih duit, ” ucapnya.
Pria yang bermain bilyard dengnku tadi dengan penjuh nafsu sex dia
mulai melepas BH dan celana dalamku. Celana dalamku dipelorotkan hingga
atas ikatan yang mengikat kakiku. Aku yang tak berdaya hanya bisa
menagis dan merengek minta ampun saja. Dalam rengekan dan tangisanku,
tiba-tiba saja managerku dan pria satunya lagi menghampiri Risty.
Risty-pun saat itu mencoba berlari, namun apa daya mereka lebih
cepat dari Risty, kedua pria itu segera melucuti semua pakain Risty
hingga telanjang bulat seperti aku. Saat itu Risty-pun telanjang bulat
seperti aku, baju dan celana panjang Risty dijadikan alat untuk mengikat
kaki serta tanagn Risty,
“ Pak jangan Pak, tolong lepaskan aku dan Wenny Pak, aku masih
perawan pak tolong jangan perkosa kami, HU…uuuu…uuuu, ” ucap Risty
meminta ampun sembari menagis.
Tanpa banyak biacara managerku membungkam mulut Risty dengan celana
dalam Risty. Aku lihat saat itu Risty segera diangkat kedua pria itu
diatas sofa dan direbahkan disana. Ketika aku sedang melihat Risty
tiba-tiba saja tubuhku digulingkan oleh salah satu Pria yang mengikatku
tadi,
“ Daniel, Gue dulu yah nanti kita gantian, , ” ucap pria yang bermain bilyard tadi.
“ Nggak seru dong Sony, mending kita barengan aj deh, kita suit,
yang kalah ngentot pantat dan yang menang ngentot memeknya, gimana deal
???, ” ucap sony.
Ternyata Pria yang bermain bilyard denganku namanya Sony, dan satu
temanya lagi bernama Daniel. Ketiak Daniel dan sony berbincang,
tiba-tiba saja Pak Ridwan menyahut omongan Daniel dan Sony,
“ Wah keren juga ide Pak Daniel tuh, kita suit juga yok pak Andre biar sama kayak pak Daniel dan pak Sony, ” ucap pak Ridwan.
Oh ternyata nama ketiga Pria itu Sony, Daniel, dan Andrew, ucapku
dalam hati. Dalam keadanku yang terikat aku sempatnya sempatnya aku
menyimak omongan mereka. Aku kasihan sekali dengan Risty, nampaknya dia
masih perawan sungguhan, tidak sepertiku yang sudah tidak perawan. Risty
menagis tak heni-henti ketika Pak Ridwan dan Pak Andrew sedang bersuit.
Aku sempat berteriak kepada ke 4 lelaki bejat itu,
“ Dasar otak mesum kalian, bangsat kali yah, sifat kalian
benar-benar seperti anjing, cuihhh…, ” ucapku sembari meludah kearah
Sony.
“ Bangsat Loe ya, berani-beraninya Loe ngeludahin Gue, Plakkkkkkkkk…, ” ucap sony lalu menamparku.
Saat itu sony yang merasa kesal karena aku ludahi, dia-pun menampar
aku lalu menyumpal mulutku dengan BH-ku. Saat itu mulutku tersumpal
juga akhirnya. Sony dan Daniel yang sudah sama-sama bernafsu merubah
posisiku dengan cara menungingkan aku,
“ Kalau sampai lu berontak, Gue sodok memek sama panat Loe pakai Stick bilyard ini, ” ucap Sony sembari memegang Stick bilyard.
Mendengar ncamannya itu aku-pun tidak berani berontak. Tidak lama
setelah itu Sony dan Danielpun segera mengerayangi dan menjilati seluruh
tubuhku dengan penuh nafsu sex. Mereka tubuhku dengan liarnya,
“ Eughhh… Ssssssshhhh… eeeeee…, ” desahku tidak jelas merasakan jilatan-jilatan sex dari Sony dan Daniel.
Awalnya aku tidak rela mereka memperlakukan seperti itu, namun
karena rangsangan yang diberikan mereka kepadaku sangat nikmat maka [ada
akhirnya aku-pun menikmatinya,
“ Eughhhh….., ” lenguhku terdengar tidak jelas karena mulutku tersumpal BH-ku.
Disisi lain aku yang sudah mulai menikmati perkosaan itu, aku
melihat Risty masih terus berontak dengan menggerak-gerakan tubuhnya
yang terikat itu diatas sofa. Entah dia meracau apa tidak jelas sembari
meneteskan air mata. Ridwan dan Andrew memang benar-benar berengsek.
Tega sekali mereka memperkosa Risty yang tidak tahu apa-apa.
Daniel saat itu mulai beralih menjilati pantat sampai keliang
pantatku, sedangkan Sony dia mulai menjilati liang bibir Vaginaku. Aku
yang tadinya sempat kesal pada Sony dan Daniel seiring rangsangan yang
diberikan mereka aku-pun mulai merasakan rangsangan sex yang luar biasa.
Sony menjilati Vaginaku dan sesekali dia menghisap-hisap klitoris-ku
dengan penuh nafsu sex.
Daniel-pun tidak kalah hebatnya dengan Sony, dia menjilati liang
pantatku yang bersih seperti pantat bayi dengan penuh nafsu tanpa rasa
jijik sedikitpun. Oughhh… sungguh kuar biasa sekali mendapat rangsangan
sex dari 2 lelaki sekaligus, sungguh rasanya luar biasa sekali. Vaginaku
sungguh terasa basah sekali dengan lendir kawinku.
Kurasakan hampir setiap detik vaginaku mengeluarkan lendir kawin
yang semakin membuat memeku basah. Beberapa saatSony dan Daniel
melakukan hal itu, mereka yang sudah bernfsu-pun nampanya akan segera
mengeksekusi Liang Vagina dan Liang Duburku. Mereka segera melucuti
pakaian merak hingga telanjang bulat,
“ Niel Lu masukin dulu tuh kontol Loe ke Dubur Wenny, kan agak
susah kalau anal sex, ” ucap Sony sembari mengocok penisnya yang sudah
ereksi maksimal.
“ Oke Son, siap, ” ucapnya.
Kemudian Daniel-pun segera naik diatas pantatku. Mulailah dia
membasahi penisnya dan liang senggamaku dengan ludahnya. Beberakali dia
mencoba memasukan penisnya. Kira-kira selam 10 menit dia baru berhasil
menembus liang duburku,
“ Blesssssssssss… Blupppppppp…., ” suara penis Daniel yang tertanam di liang duburku.
“ Eghhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh… aittt… angsat uuuuu…., ” racaukutidak jelas karena kesakitan.
“ Udah masuk nih Son, sini lu buruan sodok memek Wenny, ” ucapnya.
Tanpa banyak bicara Sony-pun segera membenamkan penisnya didalam vaginaku,
“ Blesssssssssssssss… Agggghhhhhhhhhhhhhhh…, ” lenguh sony.
Setelah kedua Pria itu sudah memnamkan penis mereka pada liang
senggam dan pantatku mereka-pun serempak mengoyangkan pinggulnya.
Rasanya sungguh tidak karuan, disisi lain aku merasakan sakit pada
duburku, disisi lain juga aku merasakan nikmatnya sodokan penis Sony
pada vagina-ku,
“ Ssssshhh…. Gila nih lubang pantat, nikmat banget Son, Sssssshhh… Ouhhhh…, ” ucap Daniel kepada Sony.
“ Hahaha dasae loe otak cabul, enakan Memek goblog… Ahhhh… nih
memek kayak meres-meres penis Gue nih Niel, enak banget… Ahhhhhhhh…, ”
ucapnya pada Daniel.
Saat itu mereka menyodok liang memek dan duburku tanpa perasaan.
Awalnya yang rasanya sakit pada liang duburku, lama-lama menjadi nikmat.
Kurasakan kedua penis pria setengah baya itu mencabuliku bersamaan.
Tidak pernah terbayangkan aku akan di setubuhi kedua pria sekaligus.
Saat itu tidak terasa sudah 10 menit mereka meyodok dubur dan vaginaku.
Ketika sedang aku sedang meniktmatinya, tiba-tiba saja Daniel menghentikan sodokannya pada liang duburku,
“ Crutttttttttttttttt…. Crutttttttt… Crutttttttttttt… Anritttttttt
gue udah keluar nih Son… Sssshhh, ” ucap Daniel mendapat klimaksnya.
Puas dengan itu, Daniel-pun segera melepas penisny dari duburku
lalu dia merebahkan diri di atas meja bilyard. Sony yang sudah leluasa
dengan tidak adanya penis Daniel di duburku, diapun dengan bebasnya
menggenjot vaginaku dengan hasrat sex yang membara. Sony memang lebih
kuat dari Daniel saat berhubungan sex.
Dengan merebahkan tubuhnya diatas pungguku, dia meremas payudaraku lalu dia menambah kecepatan sodokan penisnya pada vaginaku,
“ Ssssssshhh… Memek kamu benar-benar seperti memek bayi sayang,
peret dan sempit sekali rasanya.. Oughhhh… Rasanya aku pingin buru-buru
ngecrottt, Ahhhh…, ” ucapnya dipenuhi perasaan cabul-nya.
Aku yang sudah terlanjur menikmati perkosaan itu sudah tdak lagi
mnghiraukan Risty, entah Risty sudah diapakan saja dengan Ridwan dan
Andrew. Yang aku dengar hanyalah desahan dan tangisan yang tidak jelas
karena mulut Risty juga tersumpal. Sony yang menyodokan penisnya dengan
keras dan dalam membuat aku kelnojotan,
“ Eggggghhhhhhhhhhhhhhhhhhh……… ,”
Desahku mendapatkan orgasmeku diiringi dengan mengejangnya tubuhku
sesaat. Sony yang nampaknya tahu aku Orgasme dia-pun semakin gila saja
menyetubuhi aku, digenjotnya kekanan, kekiri, dan terkadang dia
memutar-mutarkan penisnya dalam vaginaku dengan gaya sex doggie Style.
Kenikmatan sex yang diberikan Sony membuat aku lupa dengan perkosaan
itu.
Aku sudah lupa jika aku sedang diperkosa oleh Pria hidung belang
itu. Sekitar 15 menit Sony bertahan semenjak Daniel mendapatkan
orgasmenya saat itu. Tidak lama kemudian Sony-pun berkata,
“ Sayang aku mau keluar nih, Ouhhhh… Sayang… Ahhhhhhhhhhhhhhhhh…. Crotttttttt… Crotttttttttt.. Crottttttttttttt, ” ucapnya.
“ Eughhhhhhhh… Ssssssssssssssss….., ” ucapku merasakan nikmat juga.
Beberapa saat Sony membiarkan penisnya tertanam pada vaginaku.
Merasa sudah puas dia-pun segera mencabut penisnya yang tertanam pada
vagiaku,
“ Blupppppppp…. Syurrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr…., ” suara penis Denis
yang tercabu diiringi mengalirnya pejuh yang bercampur lendir kawinku
mengaliri pahaku dan sebagian berceceran pad meja bilyard itu.
Setelah itu diapun melepas sumpalan BH yang ada didalam mulutku,
“ Anjing Loe Son, bangsat Loe, loe udah perkosa gue masih aja loe
masukinpejuh loe di memek gue, emang anjing loe…, ” ucapku penuh amarah
setelah sadar dari birahi sex yang menyelimuti fikiranku tadi.
“ hahaha… Munafik Loe tadi gue lihat lu juga nikmati kontol Gue, hahahha…, ” ucapnya.
Saat aku yang sudah sadar dari belengguh nafsu sex-ku mulai melihat
kearah Risty, Aku lihat Andrew dan Ridwan sedang mengocok dan
menyemburkan spermanya dimulut dan dipayudara Risty. Terlihat vagina
Risty yang sudah jebol keperawannya, kareana saat itu terlihat memek
Risty basah dengan darah segar yang bercampur lendir kawin Risty.
Setelah mereka sudah berempat sudah medapatkan klimasknya,
mereka-pun segera melepaakan ikatan kami. Setelah itu Sony,Daniel, dan
Andrew melempar uang yang masing-masing berjumlah 1 juta kepadaku. Kami
yang sudah terlepas dari ikatan, kami segera memakai pakaian kembali.
Setalah rapi aku mengambil uang itu dan aku memapah Risty keluar dari
club bilyard itu.
Risty terlihat kecewa dan kesakitan karena malam itu keperawananya
telah diambil oleh pria berperilaku mesum dan bejat itu. Kami-pun segera
bergegas pergi dan menuju kekantor polisi. Kami melapor atas pelecehan
sexual yang kami alami. saat itu ak teringat kira-kira 200 meter dari
tempat bilyard itu ada polsek.
Tidak pakai lama beberapa polisi itupun segera menagkap ke 4 pria
bejat itu. Singkat cerita Akhirnya mereka-pun difonis dengan hukuman
dengan pasal pelecehan sexual dan kekerasan terhadap wanita. Untung saja
saat itu aku tidak hamil, dan bisa membayar uang semesterku, disisi
lain aku senang dan disisi lain juga aku merasa kecewa.
Aku kasihan kepada Risty yang telah kehilangan keperawananya.
Semenjak kejadian itu Risty tidak diperbolehkan Kos dengan orang tuanya
lagi, namun aku dan Risty masih tetap bersahabat sampai sekarang.
Kejadian itu membuatku aku dan Risty merasa trauma hingga sekarang.
TamaT.
Cerita Sex Diperkosa Ditempat Bilyard Oleh 4 Pria
Reviewed by shinta dewi
on
January 23, 2018
Rating:


No comments: