Aku Diperkosa Saat Meliput Daerah Pedalaman Hutan
Kita semua mengetahui di daerah Papua
pernah terjadi suatu kegiatan yang ingin memisahkan diri dari Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itulah maka sebuah stasiun
televisi swasta mengirim seorang presenternya untuk meliput dari dekat
kegiatan dari organisasi Papua Merdeka yang dipimpin oleh seorang warga
Papua yang bernama Weweko.
Untuk itu sebagai reporter ditunjuk
Ariana Herawati yang dikenal bagus dalam wawancara ditambah telah
berpengalaman. Karena ditugaskan oleh Dewan Redakturnya maka Ariana yang
saat itu sedang menikmati bulan madunya yang baru 1 bulan tidak dapat
mengelak, sedang suaminya memang agak keberatan karena Arie harus
bertugas di pedalaman Papua selama 1 minggu. Ia khawatir akan
keselamatan istrinya yang baru 1 bulan dinikahinya, namun karena tidak
ingin menghambat karir istrinya dengan terpaksa Dono mengijinkannya.
Setibanya di bandara Timika Papua, Ari
dijemput oleh rekan krunya. Dari bandara mereka langsung menuju hotel
dan mempersiapkan peralatan yang akan mereka bawa. Dari hotel, keesokan
harinya rekan Ariana dijemput dengan sebuah mobil dan langsung berangkat
ke tempat yang telah mereka rencanakan. Rombongan tersebut terdiri dari
1 orang kru kantor, dan satu orang lagi penunjuk jalan ditambah dengan
Ariana sendiri.
Setibanya di tempat tujuan, kru tersebut
harus menyeberangi sungai yang amat deras dan dalam mempergunakan
sebuah perahu. Ketika sampai di seberang sungai mereka harus berjalan
kaki lagi selama 5 jam dari tempat itu, perjalanan itu melewati hutan
pedalaman yang amat besar. Di tempat yang telah disepakati dengan OPM
tersebut mereka menunggu dengan sangat khawatir sebab mereka telah
terlebih dahulu tiba. Kurang lebih 1 jam menunggu, para OPM tersebut
datang dengan pasukannya lengkap.
Di dalam gubuk yang telah disediakan,
Ariana diperkenalkan dengan Weweko yang memimpin pasukan pemberontak
tersebut, namun mereka terlebih dahulu digeledah peralatannya tidak
terkecuali pakaian Ariana mereka geledah. Ini adalah tahap pertama
Ariana mengalami pelecehan sexual dengan nakal. Para tentara OPM
menggerayangi pakaian dan anggota tubuhnya dengan kasar. Hal ini membuat
Ariana agak sedikit takut dan menyalahkan dirinya sendiri yang ia akui
hanya ia sendiri yang wanita dalam rombonggan itu. Ariana agak bergidik
ketakutan jika melihat sorot mata Weweko, sebab saat bersalaman tadi
mata Weweko tidak jauh dari memandang daerah sensitif tubuhnya, ditambah
para pengawal yang sangat sadis kelihatannya.
setelah wawancara dilakukan selama 1
jam, teman-teman Ariana disuruh pulang ke tempat semula dengan mata
ditutup tidak terkecuali Ariana. Sambil senjata ditodongkan ke arahnya
para teman Ariana bergerak keluar daerah pertemuan. Ariana dibawa ke
dalam hutan tanpa sepengetahuannya karena matanya ditutup. Di dalam
hutan belantara itu Weweko menggiring Ariana sampai di tendanya yang
dikawal ratusan pasukan OPM. Sebagai pimpinan ia amat berkuasa dan
ditakuti anak buahnya. Setibanya di tenda, Weweko memerintahkan anak
buahnya untuk membuka penutup mata Ariana. Dengan kaget bercampur takut
Ariana bertanya mengenai teman-temannya namun dengan santai Weweko
mengatakan bahwa Ariana akan mereka tawan sebagai sandera, Ariana sadar
bahwa ia telah masuk ke dalam jebakan Weweko dengan terpisahnya ia dari
temannya.
“Mau diapakan saya!” tanya Ariana galak.
Ariana berteriak keras.Dengan senyum menakutkan, Weweko berkata,
“Sebaiknya nona diam dan menuruti kemauan saya… sekarang kamu adalah
milik saya dan saya berkuasa atas diri nona. Tidak seorangpun mampu
membebaskan nona dari hutan papua ini.””Sudah lama saya tidak mencicipi
tubuh wanita apalagi secantik nona… Apakah nona mau jadi istri saya?”
kata Weweko kemudian.Ariana bergidik ngeri. Ia tidak bisa membayangkan
kebuasan pria Papua ini dalam bercinta. Jika ia diperkosa sudah pasti ia
tidak dapat melepaskan diri. Ia hanya diam dan memandang sosok Weweko
yang tinggi, hitam, bau dan menjijikan nalurinya. Ia terbayang bagaimana
buasnya Weweko menggagahinya jika itu terjadi. Ia masih ingat pesan
suaminya, namun nasi telah menjadi bubur, ia telah jatuh ke tangan OPM.
Ariana hanya diam duduk dalam keremangan malam yang dingin di dalam
tenda yang hanya beralaskan bulu hariamau.
Sementara di luar tenda ia melihat para
pengawal Weweko dan Weweko sedang berpesta pora dengan menikmati daging
babi panggang dan meminum arak. Mereka bernyanyi sepuasnya. Berbeda
dengan Ariana, di dalam tenda ia hanya diam dan merasakan dinginnya
malam di hutan Papua yang terkenal ganas dan dingin itu. Sesaat kemudian
datanglah Weweko membawa makanan untuk Ariana juga minuman untuk
menghangatkan badan, namun Ariana hanya memakan sedikit daging ikan. Ia
tidak menyukai daging babi, ia tidak terbiasa makan babi, namun atas
paksaan Weweko ia akhirnya memakannya juga. Ia juga meminum arak sedikit
supaya badannya hangat. Sedang ia dari tadi merasakan dinginnya hutan
Papua sampai ketulangnya dan membuat Ariana menggigil.
Dengan mata berbinar, Weweko mendekati
Ariana dan berusaha memegang dagunya, namun dikibaskan oleh Ariana. Saat
itu, Weweko hanya memakai Koteka dan muka dicat seperti pakaian
tradisional Papua, sedang di bagian vitalnya yang panjang hanya ditutupi
penutup seadanya, seakan ia akan mengadakan hubungan sexual.”Jangan
marah manis?” Weweko berujar.”Alangkah asyiknya jika malam yang dingin
ini kita berbagi kehangatan dan saling memberi kemesraan.”
katanya.”Cis!” Ariana meludah.”Tidak sudi aku bermesraan dengan kamu,
biadap!” katanya.Dengan senyum simpul sambil menjilat ludah yang dibuang
Ariana tadi, Weweko berusaha memeluk dan menaklukan Ariana. Bau tubuh
Weweko membuat Ariana ingin muntah, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa
untuk melawan.
Di dalam tenda itu hanya ada ia dan
Weweko. Dengan paksa Weweko membuka baju kemeja Ariana dengan robekan di
dadanya sehingga tersembul dada montok yang putih tertutup BH. Ini
membuat Weweko semakin berusaha untuk menaklukan Ariana. Dengan
tangannya Ariana memalangkan tangannya pada dada yang terbuka itu.
Payudara yang montok itu tidak bisa ditutupi seluruhnya. Sambil memegang
tangan dan memeluknya, Ariana akhirnya menyerah dalam pelukan Weweko.
Tidak ada yang terucap dari bibirnya, ia
hanya diam, pasrah menanti apa yang akan terjadi. Dengan sekali sentak
Ariana ditelentangkan di atas bulu alas tenda itu. Kesempatan ini tidak
disia-siakan Weweko ia terus menjelajahi dada dan bibir Ariana dengan
buas. Inchi demi inchi tidak luput dari perhatian Weweko ia terus
memburu setiap sudut di tubuh Ariana. Saat itu BH Ariana telah tanggal
dari tempatnya. Dengan tangannya, Weweko berusaha memilin dan menggigit
ujung dari susu Ariana, membuat Ariana hanya menutup matanya, ia tidak
sanggup melihat apa yang dikerjakan Weweko atas tubuhnya. Secara naluri
seks, birahinya mulai bangkit ditambah udara malam yang begitu dingin.
Sejurus kemudian, celana jeans Ariana
dibuka Weweko dan terpampanglah batang paha mulus yang di tengahnya
ditutupi segitiga pengaman berwarna merah. Langsung saja tangan Weweko
menggusur CD Ariana itu dan dengan jari-jarinya yang besar dan kasar, ia
masukkan ke dalam lubang kewanitaan Ariana. Sementara itu mulut Weweko
tidak beranjak dari dada Ariana. Dengan naluri binatangnya Weweko
melebarkan kaki Ariana dan terkuaklah belahan kewanitaan Ariana yang
ditumbuhi bulu dengan daging kecil di belahan itu. Goa itu mulai basah
oleh tingkah laku jari tangan Weweko, dan tidak lama kemudian dengan
lidahnya Weweko mejilat daging kecil itu selama 15 menit.
Secara tiba-tiba mulut Weweko disemprot
oleh air mani Ariana dan tertelan oleh Weweko. Inilah saat bagi pria
Papua yang ditunggu-tunggu. Apabila sampai menelan air mani wanita maka
ia akan menambah keperkasaannya. Dengan merubah posisi, Weweko membuka
penutup batang kemaluannya yang terbuat dari tumbuhan itu maka
terlihatlah kelaminnya yang panjang dan besar tersebut. Ia bersiap-siap
untuk memasukkan batang kemaluannya ke dalam mulut Ariana, namun Ariana
yang sudah orgasme harus ia ransang dulu dengan memilin payudara dan
mengorek-ngorek isi lubang kemaluannya dulu.
Tidak lama kemudian, Ariana telah
terangsang, barulah Weweko memasukan batang kemaluannya ke dalam lubang
kemaluan sempit itu.”Nona harus mencoba punya saya, jangan coba curang,
ya?” kata Weweko dengan kasar.Ariana yang sudah tidak mengerti dengan
keadaan dirinya hanya menurut dan seluruh batang kemaluan Weweko telah
masuk kedalam mulutnya dan mencoca menjilatnya dengan gerakan maju
mundur. Tidak kurang dari 14 menit, barulah Weweko menyemprotkan maninya
ke mulut Ariana. Ariana diharuskan menelannya karena sesuai kepercayaan
Papua, apabila seorang wanita telah menelan mani prianya, maka wanita
itu akan sulit melepaskan diri dari pria Papua yang menyenggamainya.
Beberapa saat setelah Weweko berusaha kembali merubah arah dan posisi
mereka, yang saat itu telah berhadap-hadapan dengan tubuh penuh
keringat, kedua insan dua ras tersebut berusaha menyudahi perjalanan
kenikmatan ragawinya pada tahap akhir.
Dengan terlebih dahulu Weweko memegang
kendali, Weweko memancing birahi Ariana. Ariana teransang dan penetrasi
tahap akhir akan dilakukan. Dengan menelentangkan tubuh Ariana di atas
bulu itu, kedua paha Ariana ia buka dan di pinggulnya Weweko meletakan
buntalannya sehingga terlihat isi kemaluan Ariana. Kedua kaki Ariana
diangkat ke bahu Weweko yang bidang. Saat itu batang kemaluan Weweko
tegak menghadap ke lubang kemaluan Ariana yang dengan supernya ingin
mengaduk-aduk isi lubang kemaluan Ariana. Beberapa saat kemudian, dengan
sedikit paksa, batang kemaluan Weweko masuk sebagian ke dalam lubang
kemaluan itu. Beberapa saat kemudian, ia tembakkan langsung dengan
ganas, memaju-mundurkan batang kemaluannya di dalam lubang kemaluan itu.
Ariana sempat kesakitan dan air matanya keluar, namun mulutnya telah
ditutupi oleh bibir Weweko.
Sementara itu tangan Weweko memegang
pantat Ariana supaya selama ia bergerak tidak terlepas. Ia khawatir
Ariana akan mengeluarkan batang kemaluannya dari lubang kemaluannya saat
Ariana kesakitan. Ariana hanya dapat memegang tangan dan bahu Weweko
hingga berdarah tercakar sebab Ariana amat kesakitan akibat gerakan dan
gesekan batang kemaluan Weweko mengaduk-aduk lubang kemaluannya.
Akhirnya Ariana pingsan beberapa saat dan pada saat ia mulai sadar
kembali, Weweko melakukan aktifitasnya yang tertunda tadi, kurang lebih
20 menit, ia menggenjot batang kemaluannya keluar masuk lubang kemaluan
sempit itu.
Akhirnya ia melepaskan air maninya di
dalam lubang kemaluan Ariana sebanyak-banyaknya. Ia tidak memperdulikan
kesakitan bagi Ariana. Yang ada pada dirinya adalah agar kepuasanya
terpenuhi karena ia sudah berbulan bulan tidak merasakan tubuh wanita.
Sampai pada pagi harinya, Weweko terus
berusaha memuaskan nafsunya kepada tubuh Ariana yang tidak berdaya itu
beberapa kali. Sampai pada akhirnya, pada saat pelariannya, Weweko
selalu mengikut-sertakan Ariana di dalam hutan Papua itu, ia menganggap
Ariana adalah istrinya dan Ariana harus mau mengikuti kemauannya baik
itu dalam hubungan seksual maupun dalam masalah pelariannya.
Di Lihat Juga foto Bugil Gambar.Bugil
Aku Diperkosa Saat Meliput Daerah Pedalaman Hutan
Reviewed by shinta dewi
on
January 29, 2018
Rating:
No comments: